Kenali 6 jenis bahan jaket

by - January 10, 2019

Jaket adalah baju luar yang panjangnya hingga pinggang atau pinggul, dipakai untuk menahan angin dan cuaca dingin. Bukaan jaket terletak di bagian depan dari leher ke bawah. Ritsleting, kancing, atau sabuk dipakai sebagai alat untuk membuka dan menutup bukaan jaket. Mantel lebih panjang dari jaket, biasanya panjang mantel mulai dari sekitar pantat hingga sampai di bawah lutut.

Saat ini jaket tidak hanya untuk menahan angin tetepi juga untuk busana tampahan atau pelengkap fashion.


Saat ini sudah tersedia berbagai macam jenis jaket dari model dan juga bahan yang digunakan.ya, kali ini akan dibahas jenis jaket menuru jenis kain yang digunakan. Yuk kita simak bersama.

1. Jaket Bahan Kulit

Bahan kulit terdapat dua jenis yaitu bahan kulit sintetis dan bahan kulit alami. Perbedaan nya adalah bahan kulit alami di buat dari kulit luar sementara bahan kulit sintetis terbuat dari kulit dalam yang dicampur dengan bahan sintetis. Jaket kulit bisanya dibuat dari kulit sapi, kulit kambing dan kulit domba, yang sering digunakan  adalah kulit sapi .

Kulitas terbaik adalah kulit sapi bagian kulit punggung sapi karena bahan yang dihasilkan lebih tebal ,halus serta  lebih elastis dari bagian lainnya tetepi jaket yang terbuat dari kulit sapi bagian punggung relatif lebih mahal. Jaket kulit memang identik dengan pria terlebih lagi pecinta MOGE (motor gede) karena kesannya yang lebih terlihat maskulin.

2. Jaket Bahan Codoray

Kain Corduroy (korduroi) adalah tekstil yang terdiri dari serat yang dipuntir, terbuat dari kain kapas tebal yang memiliki tekstur yang baik dan halus. Ketika ditenun terletak sejajar (mirip dengan twill) satu sama lain untuk membentuk pola kain yang berbeda, seperti sebuah tali. Kain korduroi yang paling umum terdiri dari tali berumbai, kadang-kadang memperlihatkan saluran (terbuka sampai dasar kain). Kain korduroi pada dasarnya berbentuk seperti gerigi dari beludru.jaket yang berbahan codoray lebih terasa hangat saat dikenakan pada cuaca dinggin. Jaket berbahan codoray terkesan lebih feminim sehingga jaket jenis ini lebih cocok digunakan kaum hawa.

3. Jaket Bahan Denim

Bahan denim adalah bahan katun yang kasar dan tebal biasanya bahan deni dibuat untuk celana jeans. Saat ini penggunaan bahan denim juga diperuntukan untuk menbuat jaket. Sama hanya dengan celana jeans jaket denim meberikan kesan casual.


4. Jaket Bahan Parasut

Kain parasut adalah kain yang terbuat dari bahan sintetis hasil pengolahan minyak bumi. Sifatnya yang tidak menyerap keringat mebuat jaket berbahan parasut tidak cocok untuk pemakaian di cuaca panas.

5. Jaket Berbahan Taslan

Kain taslan merupakan sejenis parasut bedanya lebih kuat dan tebal serta memiliki lapisan anti air.
Jaket berban taslan dipakai dinegara beriklim dinggin seperti jepang dan korea.karena kemapuanya yang lebih hangat dan anti air.

6. Jaket Berbahn wool

Kain wool sudah terkenal dengan sifatnya yang lebih hangat saat dipakai saat cuaca dinggin namun dapat menyerap keringat saat cuaca dinggin. Kain wool yang paling umum dibuat dari bulu domba. jaket dan sweter yang dibaut dari kain wool lebih terkesan lebut tetapi tidak terkesan feminim.

Jangan lupa untuk terus selalu update seputar baju di Browny CS

You May Also Like

0 comments